Banner 468 x 60px

 

Kamis, 13 Desember 2018

Si MANIS yang MEMBAHAYAKAN Bagi Kesehatan!!!

0 komentar

Karbohidrat merupakan sumber glukosa ditubuh yang diperoleh dari makanan sebagai sumber energi. Sedangkan glukosa sendiri merupakan molekul/substrate yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh disaat tidak ada sumber glukosa yang dikonsumsi dari makanan.
Tubuh dapat membuat sendiri glukosa yang dibutuhkan melalui proses “Gluconeogenesis” (pembuatan gula baru) yang terjadi di liver. Dimana glukosa diperoleh dari konversi “Glycerol” yang dipecah dari rantai “Triglyceride” (Lemak) yang diperoleh dari makanan maupun cadangan ditubuh. Lalu “Amino Acid” (Protein) juga dapat dirubah menjadi glukosa ditubuh menggunakan proses yang sama di liver.
Sumber lain yang dapat digunakan sebagai “bahan/substrate” untuk membentuk glukosa ditubuh adalah “asam laktat” (Lactic Acid) yang diperoleh dari hasil metabolisme energi oleh sel darah merah (Erythrocyte) dan sel otot yang mengalami kondisi rendah oksigen (Hypoxia) seperti saat berolahraga yang membuat otot mengalami “Kontraksi” dan menyebabkan oksigen berkurang dilokasi sel-sel otot yang bekerja. “Asam Laktat” ini dirubah menjadi glukosa kembali melalui proses yang disebut “Cori Cycle” di liver, dan glukosa yang dihasilkan akan diedarkan kembali kedarah melalui liver.
Acetone yang merupakan “by product” pada proses pembentukan “ketone” diliver saat dalam kondisi “Ketosis”, juga dapat dikonversi kembali menjadi glukosa dengan cara membentuknya kembali menjadi “asam laktat” melalui detoxifikasi di liver dan menggunakan proses “cori cycle” untuk dirubah kembali menjadi glukosa didarah.
Semua sel ditubuh manusia dapat menggunakan “Fatty Acid” (Lemak) maupun “Ketone” sebagai sumber bahan bakar yang menghasilkan energi didalam sel-sel tubuh. Namun ada beberapa jenis sel yang tidak bisa menggunakan bahan bakar lain selain glukosa, yaitu sel darah merah (Erythrocyte) dan 20% dari sel otak manusia yang masih primitif. Hal ini disebabkan sel-sel tersebut tidak memiliki “Mitochondria” (generator energi didalam sel), sehingga proses metabolismenya merupakan metabolisme glukosa yang menggunakan jalur “Fermentasi” yang menghasilkan “Asam Laktat” dan tidak memerlukan oksigen untuk meng”oksidasi” glukosa seperti halnya pada sel-sel lain ditubuh yang memiliki “Mitochondria”.
Dalam kondisi Ketosis, tubuh akan memproduksi glukosa yang hanya cukup dan sesuai dengan kebutuhan sel-sel yang memerlukannya seperti sel darah merah dan 20% sel otak ini, sehingga tidak akan ada kelebihan glukosa ditubuh seperti halnya saat diperoleh secara manual dari asupan makanan. Kondisi kenaikan glukosa di darah akibat konsumsi karbohidrat berlebih dari makanan, otomatis akan menaikkan level gula darah ditubuh, dan kemudian akan membutuhkan hormon insulin untuk kembali menekannya masuk kedalam sel-sel ditubuh untuk menjaga keseimbangan level gula darah yang aman ditubuh. Gula darah yang terlalu tinggi ditubuh akan sangat berbahaya bagi keseimbangan “kimiawi” didarah, karena glukosa merupakan molekul yang bersifat “Reductant” (dapat mereduksi elektron dari molekul lain) terhadap “protein” dan “lemak” didalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan “ketidak-stabilan” pada molekul-molekul lain dan membuat molekul lain yang “tereduksi” tersebut, menjadi mudah mengalami “Oksidasi” dari molekul radikal bebas (Reactive Oxygen Species) yang turut hadir didalam tubuh.
Ini yang menyebabkan terjadinya “Pengerasan” (Hardening) pada molekul yang sebelumnya tidak memiliki sifat “Keras/Kaku” ditubuh, seperti contohnya unsur protein yg seharusnya “elastis” dan unsur lemak yang seharusnya “lembut dan licin”.

Read more...

Jumat, 07 Desember 2018

RESOLUSI TAHUN 2019 #GantiKalender2019

0 komentar


Dalam suatu kehidupan tentunya sejarah merupakan hal yang paling penting untuk dijadikan suatu pembelajaran di kehidupan.  Salah satu langkah untuk mengetahui sejarah yaitu dengan banyak membaca buku, sayangnya banyak survei mengemukakan bahwa masyarakat Indonesia menempati peringkat yang sangat buruk sekali terhadap minat membaca buku. Tapi jika dibandingkan dengan peringkat minat membaca Historis di sosial media seperti Facebook dan Instagram, Indonesia menempati peringkat 3 besar dunia. Tentunya ini sama sekali bukan prestasi untuk masyarakat indonesia, melainkan ini merupakan pukulan besar yang akan menghambat kemajuan bangsa, sungguh sangat miris sekali Indonesia.


Atas meningkatnya minat pembaca media sosial dan kurangnya minat membaca buku, hal ini menyebabkan banyak orang yang diam, buta dan tuli seakan-akan tidak tahu bahwa saat ini kita sedang mengalami penjajahan pemikiran yang maha dasyat.

Untuk itu mulai dari sekarang kita tingkatkan minat baca kita, kita buka mata, buka telinga, lihat fakta dan dengarkan logika. lebih bagus lagi kita kenalkan minat baca sedini mungkin khususnya kepada anak-anak generasi penerus bangsa dengan minimal membaca di kalender 2019 ini yang bertemakan Sejarah Kesltanan Islam sehingga dapat menumbuhkan jiwa patriotisme dan jiwa heroisme terhadap jiwa-jiwa muda, untuk kemajuan bangsa.

yuu.. teman-teman aku lagi baksos nih, nanti dana dari kalender ini akan kita sumbangkan ke program seribu masjid yang ada di indonesia. satu kalender kalian akan dapat 3 keunggulan, yaitu yang pertama menambah wawasan juga membuka mata tentang sejarah kesultanan islam, yang kedua inshaAllah dapat amal sholeh dan yang ketiga sudah pasti barangnya sangat bermanfaat untuk membuat deadline. :)bagi yang mau berdonasi bisa hubungi contact saya ya jazzakalloh :)
Read more...